Minggu, 07 Oktober 2012

Ayo ke Pantai Baru..."Wisata sambil Belajar"

Barangkali ada yang belum pernah berkunjung ke pantai Pandansimo???



Sebagai informasi awal  pantai Pandansimo berada di Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, kurang lebih 20 kilometer arah barat daya Kota Bantul. Terletak bersebelahan dengan Muara Sungai Progo, dan merupakan pantai paling barat dari deretan Pantai Selatan yang masuk ke wilayah Kabupaten Bantul. Jika menggunakan kendaraan bermotor perjalanan dari Yogyakarta ke pantai Pandansimo ini memakan waktu kurang lebih dua jam perjalanan.

Sebagai pembuka mari kita tengok dulu bagaimana sejarah dari Pandansimo. Pandansimo berasal dari kata "Pandan" dan "Simo". Pandan maksudnya adalah pohon pandan yang umumnya banyak tumbuh di daerah pinggiran pantai. Bentuk daunnya panjang dengan akarnya yang panjang pula menancap ke dalam pasir. Sedangkan Simo artinya harimau.  Nah sampai saat ini di sana masih terdapat sebuah pohon pandan yang bentuknya mirip harimau. Itulah mengapa pantai tersebut dinamakan pantai Pandansimo.

Semoga tulisan ini bisa memberikan sedikit gambaran tentang keindahan alam dan potensi alam Pandansimo. Sebab Pandansimo atau lebih tepatnya Pantai Baru Pandansimo sangat layak untuk dikunjungi.
Disamping kegiatan wisata kita juga bisa banyak belajar tentang bagaimana cara memanfaatkan energi angin, dan juga energi matahari.  Kok bisa?? Iya ditempat itu kini sudah terpasang beberapa kincir angin dan juga photo voltaik (PV). Kalau digabung namanya menjadi "Energi Hibrid" pasti dah tahu kan? Seperti yang kita ketahui kedua alat tersebut bisa menghasilkan listrik. Pengunjung bisa melihat langsung bagaimana alat-alat tersebut bekerja. Kemudian listrik yang dihasilkan dari kincir angin dan PV itu selanjutnya dipergunakan untuk kebutuhan masyarakat sekitar antara lain untuk pembuatan batu es bagi para nelayan maupun keperluan lainnya di sekitar pantai itu. Jadi sumber listriknya tidak perlu menggunakan bahan bakar tapi cukup dari alam, bersih dan ramah lingkungan.

Disamping itu kita juga kita bisa sebuah areal peternakan sapi. Sapi di sana jumlahnya puluhan yang ditempatkan dalam kandang khusus secara berkelompok. Sapinya gemuk-gemuk lho. Yang cukup menarik disana ternyata kotoran sapi itu dimanfaatkan juga untuk pembuatan biogas. Pengunjung juga bisa melihat bagaimana instalasinya disana. Setelah jadi nanti biogas itu bisa digunakan untuk kebutuhan memasak lho. Wah benar benar inovatif dan menarik sekali. Limbah bisa berubah jadi berkah. Mungkin inilah salah satu contoh kawasan dengan konsep "mandiri energi" dan "zero waste".

Jadi tidak salah kan kalau kita bilang "Ber-wisata sambil belajar"?

Selanjutnya disana kita akan bisa melihat sebuah bangunan peninggalan sejarah yang dinamakan dengan "Petilasan". Menurut sejarahnya petilasan ini dahulu dipergunakan oleh raja sebagai tempat bersemedi. Bangunannya sampai sekarang masih utuh dan bisa disaksikan langsung. Nah disebelah petilasan inilah tumbuh pohon pandan yang "mirip" harimau tadi. Mirip tidak berarti sama kan???

Tidak jauh dari petilasan tadi terhampar pemandangan yang indah berupa areal persawahan yang cukup luas. Hembusan angin pantai sangat terasa sampai disana.

Berikutnya pengunjung bisa melihat dan merasakan suasana tepi pantai Pandansimo. Disepanjang pantai ditumbuhi pepohonan yang rindang. Pohon cemara udang tumbuh subur. Suasana panas seakan hilang dengan teduhnya pepohonan serta tiupan semilir angin pantai. Sesekali deru ombak datang menghampiri bibir pantai.

Pengunjung juga bisa menikmati beragam jenis makanan dan minuman yang tersdia, areal parkir yang luas, juga tersedia tempat peribadatan.

Selamat menikmati semoga menyenangkan....

2 komentar:

  1. Pak basir tulisannya bagus lho, oiya utk informasi"Petilasan" dan pohon pandan yang mirip harimau tadi.apakah ada gambarnya , klo boleh bisa sekalian diperlihatkan pak.trims

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih mbak Wie atas masukannya dan juga telah bergabung di basir blogs. Semoga hasil editan gambarnya bisa sedikit memperjelas tentang pohon pandan disamping petilasan....

      Hapus