Senin, 10 Desember 2012

Perbedaan Data Diskrit dan Data Kontinyu




Statistik pada dasarnya mempunyai dua pengertian yaitu statistik dalam pengertian sempit dan dalam pengertian luas. Dalam pengertian yang sempit statistik diartikan sebagai data ringkasan yang berbentuk angka (kuantitatif) yang disajikan dalam bentuk tabel, grafik, dan lain-lain.Sedangkan dalam pengertian yang luas, statistik merupakan ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, penyajian, penganalisian dan pengambilan kesimpulan berdasarkan data yang berbentuk angka

JENIS - JENIS DATA
 Menurut bentuknya data dapat dibedakan menjadi 1) Data kualitatif, yaitu data yang disajikan bukan dalam bentuk angka tapi dalam bentuk kata, kalimat atau gambar. Contoh : data jenis kelamin, agama, warna sepeda motor. 2) Data kuantitaif, yaitu data disajikan dalam bentuk angka. Contoh data tinggi badan, berat badan, nilai matematika. 

Data kuantitatif dapat dibedakan lagi menjadi data diskrit dan data kontinyu. Data diskrit merupakan data yang selalu berbentuk bilangan bulat, misalnya perusahaan A menjual 100 buah mobil dan 200 sepeda motor. Nah ada juga yang masih merupakan jenis dari data deskrit yaitu yang disebut data Nominal, yaitu data yang menyatakan kategori, misalnya kategori jenis kelamin laki-laki dan perempuan.
Sedangkan data kontinyu merupakan data yang diperoleh dengan cara mengukur bisa dalam bentuk bilangan bulat maupun pecahan. Contohnya rata kecepatan mobil 90 km/jam, tinggi badan si A 155,6 cm. 

Ada pula yang disebut dengan Data Ordinal yaitu data yang menyatakan rangking atau peringkat dari obyek yang diukur. Misalnya dalam suatu kelas siswa yang mendapat nilai 100 dinayatakan rangking 1, nilai 98 ragking 2, nilai 80 rangking 3, dan seterusnya.

Selanjutnya data menurut sumbernya dibedakan menjadi 1) Data Primer, yaitu data yang didapat langsung dari sumbernya dan dikumpulkan oleh peneliti sendiri. Metode yang dapat dipakai untuk mendapatkan data primer bisa dilakukan dengan cara observasi, wawancara (interview) atau daftar pertanyaan (quisioner). 2) Data Sekunder, yaitu data yang tidak didapat langsung dari sumbernya tetapi dikumpulkan oleh pihak lain, misalnya laporan-laporan yang dipublikasikan, laporan dari suatu lembaga, naskah publikasi, dan lain-lain.
        

16 komentar:

  1. maaf kak, cuman ingin sharing. :)
    kata dosen metode statistik praktikum saya, yg diartikan sbgai ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, penyajian, penganalisian dan pengambilan kesimpulan itu bkn statistik, melainkan statistika. statistik itu adalah kegiatannya atau alat perhitungannya. maaf, hnya ingin sharing apa yg saya pelajari dari dosen :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa juga begitu, oleh karenanya diawal sdh dikatakan dlm arti sempit dan dlm arti luas bisa dimaknai. silakan lht statistika penelitian (Dr. H. Rahmat, M.Si.)
      trmksh

      Hapus
  2. maaf kak saya kan masih awal nih masuk statistika, mau tanya contoh data distrik sama data kontinyus apa lg ya??? hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Data Diskrit : Jumlah korban kecelakaan
      Data Kontinu : Masa Rawat Inap Pasien
      intinya, data diskrit didapatkan dari membilang dan kontinu dari hasil mengukur

      Hapus
    2. kak, tlong kasi aku contoh yang lain dari data diskrit dan kontinu...
      trims...

      Hapus
  3. Usia itu d kategorikan dalam data diskrit atau kontinue

    BalasHapus
  4. Kak kalau rasio keuangan itu data kontinyu ya?

    BalasHapus
  5. kalo frekuesi kunjungan wisata masuk diskrit atau kontinuou?

    BalasHapus
  6. Klu berat badan termasuk diskrit atau kontinu?

    BalasHapus
  7. Klu berat badan termasuk diskrit atau kontinu?

    BalasHapus